PILIHAN
Anak Muda Inhil Kurang Minat Menjadi Petani
Tembilahan (Inhilklik) - Kehadiran kelompok tani diharapkan bisa menghasilkan generasi baru ‘petani muda’ yang nantinya akan menjadi motor penggerak perbaikan di sektor pertanian, khusunya peningkatan produksi.
Namun sayangnya niat ini cenderung tergerus. Profesi sebagai petani kurang mendapat minat di hati generasi muda. Luas areal pertanian yang belakangan semakin berkurang disebabkan pengalihfungsian lahan.
''Harus kita akui, minat generasi muda semakin hari semakin menurun untuk meneruskan profesi sebagai petani. Kesejahteraan petani dianggap kurang menjanjikan dibandingkan profesi lainnya,'' ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Wiryadi kepada wartawan belum lama ini.
Generasi muda menilai, nasib sosok seorang petani yang setiap harinya harus bermandikan lumpur seringkali dianggap remeh. Di saat harga pasaran pangan naik, petani juga tidak menikmati keuntungan.
Sebaliknya di saat harga pangan turun, petani kembali harus menjadi korban dengan sulitnya memperoleh sarana dan prasarana pertanian.
Persoalan lain yang menyebabkan minimnya minat generasi muda untuk menekuni profesi sebagai petani dinilai Wiryadi disebabkan secara umum seorang petani hidup dan tinggal di pedesaan dengan standar kehidupan di bawah garis kemiskinan.
Menurut Wiryadi, kondisi seperti ini harus menjadi perhatian semua pihak. Berdasarkan data statistik, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Inhil dalam rentang waktu 15 tahun terakhir menunjukkan kontribusi terbesar disumbang oleh sector pertanian.
Artinya, masyarakat Inhil lebih dari 70 persennya menggantungkan hidup di sektor pertanian.
Data lainnya juga menunjukkan bahwa Inhil selama ini masih sebagai pemberi kontribusi teratas pemenuhan kebutuhan beras di Provinsi Riau. Generasi petani tidak boleh hilang.
Bukti menunjukkan bahwa sektor pertanian yang selama ini menjadi sumber ekonomi terbesar masyarakat Inhil. Jadi sekali lagi generasi petani harus terus dipertahankan.
''Upaya yang saya nilai harus dilakukan adalah kembali memperkenalkan kepada anak-anak muda khususnya di jenjang bangku sekolah mengenai dunia pertanian. Kemudian memberikan dorongan alih teknologi menggunakan peralatan pengolahan lahan seperti hand tractor dan hydro tiler yang akan mempermudah pekerjaan petani termasuk peralatan-peralatan pengolahan produksi pasca panen seperti power threser,'' papar Wiryadi.
Di samping itu semua, kata Wiryadi, petani juga perlu diberikan alokasi anggaran berimbang demi tercapainya kepemilikan peralatan, termasuk sarana dan prasarana lainnya. Juga pemberian kemudahan akses perbankan untuk mendapatkan modal.
Pemerintah, kata Wiryadi, harus terus menggenjot agar generasi muda kembali berminat menekuni profesi sebagai petani dengan cara lainnya seperti mendorong berdirinya SMK Pertanian serta mengemas program studi yang sesuai dengan kebutuhan petani.
''Kita berharap dengan semua usaha ini, ke depan penghasilan petani bisa setara strata ekonomi menengah dan Inhil akan jadi eksportir hasil pertanian khususnya komoditi beras,'' harap Wiryadi.(*)
Source: goriau.com
Namun sayangnya niat ini cenderung tergerus. Profesi sebagai petani kurang mendapat minat di hati generasi muda. Luas areal pertanian yang belakangan semakin berkurang disebabkan pengalihfungsian lahan.
''Harus kita akui, minat generasi muda semakin hari semakin menurun untuk meneruskan profesi sebagai petani. Kesejahteraan petani dianggap kurang menjanjikan dibandingkan profesi lainnya,'' ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Wiryadi kepada wartawan belum lama ini.
Generasi muda menilai, nasib sosok seorang petani yang setiap harinya harus bermandikan lumpur seringkali dianggap remeh. Di saat harga pasaran pangan naik, petani juga tidak menikmati keuntungan.
Sebaliknya di saat harga pangan turun, petani kembali harus menjadi korban dengan sulitnya memperoleh sarana dan prasarana pertanian.
Persoalan lain yang menyebabkan minimnya minat generasi muda untuk menekuni profesi sebagai petani dinilai Wiryadi disebabkan secara umum seorang petani hidup dan tinggal di pedesaan dengan standar kehidupan di bawah garis kemiskinan.
Menurut Wiryadi, kondisi seperti ini harus menjadi perhatian semua pihak. Berdasarkan data statistik, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Inhil dalam rentang waktu 15 tahun terakhir menunjukkan kontribusi terbesar disumbang oleh sector pertanian.
Artinya, masyarakat Inhil lebih dari 70 persennya menggantungkan hidup di sektor pertanian.
Data lainnya juga menunjukkan bahwa Inhil selama ini masih sebagai pemberi kontribusi teratas pemenuhan kebutuhan beras di Provinsi Riau. Generasi petani tidak boleh hilang.
Bukti menunjukkan bahwa sektor pertanian yang selama ini menjadi sumber ekonomi terbesar masyarakat Inhil. Jadi sekali lagi generasi petani harus terus dipertahankan.
''Upaya yang saya nilai harus dilakukan adalah kembali memperkenalkan kepada anak-anak muda khususnya di jenjang bangku sekolah mengenai dunia pertanian. Kemudian memberikan dorongan alih teknologi menggunakan peralatan pengolahan lahan seperti hand tractor dan hydro tiler yang akan mempermudah pekerjaan petani termasuk peralatan-peralatan pengolahan produksi pasca panen seperti power threser,'' papar Wiryadi.
Di samping itu semua, kata Wiryadi, petani juga perlu diberikan alokasi anggaran berimbang demi tercapainya kepemilikan peralatan, termasuk sarana dan prasarana lainnya. Juga pemberian kemudahan akses perbankan untuk mendapatkan modal.
Pemerintah, kata Wiryadi, harus terus menggenjot agar generasi muda kembali berminat menekuni profesi sebagai petani dengan cara lainnya seperti mendorong berdirinya SMK Pertanian serta mengemas program studi yang sesuai dengan kebutuhan petani.
''Kita berharap dengan semua usaha ini, ke depan penghasilan petani bisa setara strata ekonomi menengah dan Inhil akan jadi eksportir hasil pertanian khususnya komoditi beras,'' harap Wiryadi.(*)
Source: goriau.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam
INHILKLIK - Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan pe.
Terpleset ke Sungai, Pria Paruh Baya di Kampar Hilang
INHILKLIK - Kakek berusia 62 tahun bernama Maksum, warga Dusun Muara Danau, Desa Sipunggung, Kabu.
Ketua Sementara DPRD Inhil Bacakan Ikrar di Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024
TEMBILAHAN - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna membacakan Ikrar.
Ketua DPRD Inhil: Kami Tunjukan Komitmen dan Integritas
TEMBILAHAN - Iwan Taruna resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, periode 202.
Kerja DPRD Inhil Selama Dijabat Pimpinan Sementara
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melaksanakan rapat paripurna p.
Remaja yang Tenggelam di Sungai Sail Ditemukan Meninggal
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Fahri (14), korban tenggelam di Sungai Sail, Jala.
TULIS KOMENTAR +INDEKS