PILIHAN
Diskes Inhil Sudah Distribusi Diskes Inhil Sudah Distribusi Obat Filariasis
Tembilahan (Inhilklik) - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, saat ini mulai melakukan Pemberian Obat Massal Pencegah Filariasis tahap II, bagi masyarakat yang sebelumnya sudah mengikuti program tersebut.
“Kita sudah mulai melakukan pendistribusian obat tersebut. Jadi, tinggal bagaimana strategi Pusesmas yang ada di daerah masing-masing, dalam menyalurkan obatnya ke masyarakat,” tutur Kadis Diskes Inhil, Rasul Alim.
Dijelaskannya, sebelum melakukan pendistribusian obat pencegah filariasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit kaki gajah ini, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi, yang meliputi rencana distribusi, serta pelatihan kader yang bertugas melakukan pemberian obat.
“Supaya saat pendistribusian di lapangan bisa lebih efisien dan tepat sasaran. Petugas dari masing-masing Puskesmas melakukan pendataan dan sosialisasi terlebih dahulu. Sehingga, pelaksanaan program ini berjalan dengan maksimal,” terangnya.
Lebih lanjut Rasul mengatakan, sejak dimulainya program Pemberian Obat Massal Pencegah (POMP) Filariasis pada tahun 2012 lalu, hingga saat ini progresnya sudah mencapai sekitar 70 persen. Sedangkan, sisanya adalah masyarakat yang belum bersedia mengkonsumsi obat tersebut.
“Untuk targetnya, pemberian obat ini dimulai dari Bulan November hingga Desember nanti. Namun, bisa saja terus berlanjut pada Januari 2014 mendatang, karena semua tergantung dari kondisi di lapangan,” imbuhnya. (*)
Source: mediacenter.riau.go.id
“Kita sudah mulai melakukan pendistribusian obat tersebut. Jadi, tinggal bagaimana strategi Pusesmas yang ada di daerah masing-masing, dalam menyalurkan obatnya ke masyarakat,” tutur Kadis Diskes Inhil, Rasul Alim.
Dijelaskannya, sebelum melakukan pendistribusian obat pencegah filariasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit kaki gajah ini, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi, yang meliputi rencana distribusi, serta pelatihan kader yang bertugas melakukan pemberian obat.
“Supaya saat pendistribusian di lapangan bisa lebih efisien dan tepat sasaran. Petugas dari masing-masing Puskesmas melakukan pendataan dan sosialisasi terlebih dahulu. Sehingga, pelaksanaan program ini berjalan dengan maksimal,” terangnya.
Lebih lanjut Rasul mengatakan, sejak dimulainya program Pemberian Obat Massal Pencegah (POMP) Filariasis pada tahun 2012 lalu, hingga saat ini progresnya sudah mencapai sekitar 70 persen. Sedangkan, sisanya adalah masyarakat yang belum bersedia mengkonsumsi obat tersebut.
“Untuk targetnya, pemberian obat ini dimulai dari Bulan November hingga Desember nanti. Namun, bisa saja terus berlanjut pada Januari 2014 mendatang, karena semua tergantung dari kondisi di lapangan,” imbuhnya. (*)
Source: mediacenter.riau.go.id
BERITA LAINNYA +INDEKS
Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam
INHILKLIK - Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan pe.
Terpleset ke Sungai, Pria Paruh Baya di Kampar Hilang
INHILKLIK - Kakek berusia 62 tahun bernama Maksum, warga Dusun Muara Danau, Desa Sipunggung, Kabu.
Ketua Sementara DPRD Inhil Bacakan Ikrar di Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024
TEMBILAHAN - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna membacakan Ikrar.
Ketua DPRD Inhil: Kami Tunjukan Komitmen dan Integritas
TEMBILAHAN - Iwan Taruna resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, periode 202.
Kerja DPRD Inhil Selama Dijabat Pimpinan Sementara
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melaksanakan rapat paripurna p.
Remaja yang Tenggelam di Sungai Sail Ditemukan Meninggal
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Fahri (14), korban tenggelam di Sungai Sail, Jala.
TULIS KOMENTAR +INDEKS