PILIHAN
Pemkab Inhil Prioritaskan Pembangunan Hutan Bakau
Tembilahan (Inhilklik) - Reboisasi hutan magrove (Hutan Bakau) masih menjadi prioritas Dinas Kehutanan Kabupaten Indragiri Hilir, karena objek tersebut merupakan hutan terluas yang dimiliki Inhil yang perlu perbaikan.
"Setiap tahun, Inhil masih memprioritaskan pembangunan kembali hutan mangrove yang dinilai sudah banyak rusak melalui DAK," jelas HM Thaher, Kadis Kehutanan Inhil, Selasa (08/10).
Hutan mangrove memang kekayaan Inhil, hal ini terlihat pada semua jalur sungai selalu dipenuhi oleh tumbuhan kayu bakau yang senantiasa dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Inhil untuk pondasi pembangunan rumah.
Kabupaten Inhil yang berada di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut menjadi tempat tumbuh suburnya kayu bakau ini, khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.
Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
"Karena ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah, salinitas tanahnya yang tinggi, serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut adalah modal utama kita warga Inhil, sehingga penyelamatannya perlu dilakukan secara berkesinambungan," paparnya. (riautrust)
"Setiap tahun, Inhil masih memprioritaskan pembangunan kembali hutan mangrove yang dinilai sudah banyak rusak melalui DAK," jelas HM Thaher, Kadis Kehutanan Inhil, Selasa (08/10).
Hutan mangrove memang kekayaan Inhil, hal ini terlihat pada semua jalur sungai selalu dipenuhi oleh tumbuhan kayu bakau yang senantiasa dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Inhil untuk pondasi pembangunan rumah.
Kabupaten Inhil yang berada di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut menjadi tempat tumbuh suburnya kayu bakau ini, khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.
Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
"Karena ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah, salinitas tanahnya yang tinggi, serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut adalah modal utama kita warga Inhil, sehingga penyelamatannya perlu dilakukan secara berkesinambungan," paparnya. (riautrust)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam
INHILKLIK - Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan pe.
Terpleset ke Sungai, Pria Paruh Baya di Kampar Hilang
INHILKLIK - Kakek berusia 62 tahun bernama Maksum, warga Dusun Muara Danau, Desa Sipunggung, Kabu.
Ketua Sementara DPRD Inhil Bacakan Ikrar di Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024
TEMBILAHAN - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna membacakan Ikrar.
Ketua DPRD Inhil: Kami Tunjukan Komitmen dan Integritas
TEMBILAHAN - Iwan Taruna resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, periode 202.
Kerja DPRD Inhil Selama Dijabat Pimpinan Sementara
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melaksanakan rapat paripurna p.
Remaja yang Tenggelam di Sungai Sail Ditemukan Meninggal
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Fahri (14), korban tenggelam di Sungai Sail, Jala.
TULIS KOMENTAR +INDEKS