PILIHAN
Bea Cukai Tembilahan Tegaskan BB Tangkapan 974 Uni
Tembilahan (Inhilklik) - Hearing atau rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPRD
Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tembilahan dan kelompok lembaga
swadaya masyarakat (LSM) berlangsung alot, Selasa (1/10) malam di ruang
Banggar DPRD Inhil.
Bea Cukai yang dijejali dengan berbagai pertanyaan baik dari kalangan LSM maupun DPRD, tetap bersikukuh bahwa BlackBerry tangkapan mereka beberapa waktu lalu berjumlah 974, bukan 1.226 seperti apa yang disampaikan Ayong pihak yang mengaku pemilik barang seludupan tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Arfah yang didampingi beberapa anggotanya seperti Mahidek, Yusuf Said, Bahruddin L Abas, Suparlan dan Adhak Masri serta beberapa anggota dari komisi lain, saat memimpin rapat langsung memberikan kesempatan kepada KPPBC untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan penghilangan barang bukti hasil tangkapan yang dikuasai negara.
‘’Silahkan bapak paparkan sejelas-jelasnya terkait tindak lanjut dugaan penghilangan barang bukti (BB) tangkapan sehingga tidak ada lagi kesan menutup-nutupi,’’ ujar Arfah seperti dilansir riaupos.co.
Zaky Firmansyah, Kepala KPPBC Tembilahan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kalangan legislatif. Menurut Zaky seluruh tahapan penangkapan pihaknya terhadap 974 BB ilegal sudah berdasarkan standar operasional (SOP) yang jelas. Demikian pula dengan dua kali pengkapan sebelumnya.
‘’Apa yang kami lakukan ini sebagai upaya antisipasi pencegahan Kota Tembilahan sebagai lokasi tempat transit barang ilegal yang dibawa dari daerah bebas seperti Batam, Kepulauan Riau (Kepri),’’ jelas Zaky.
Kata Zaky dari 9 karton barang hasil tangkapan yang mereka amankan pada sebuah Travel AR tujuan Sumatera Barat (Sumbar) terdapat 974 BB ilegal yang lengkap dengan aksesorisnya.
Setelah proses itu dilakukan, pihaknya langsung mengamankan BB berikut supir travel ke Kantor Bea Cukai.
‘’Setelah kami lakukan kepada sopir dan pihak agen, ternyata mereka juga tidak mengetahui siapa pemilik barang ini. Sehingga travel kami persilahkan untuk jalan dengan jaminan dari pihak agen. Jadi kalau ada selama ini pihak yang menyatakan BB tersebut lebih dari 974, semua itu tidak benar,’’ katanya.
Karena barang itu memiliki nilai ekonomis tinggi maka KPPBC Tembilahan mengusulkan kepada Dirjen Keuangan RI agar barang tersebut segera dilakukan pelelangan.
Tapi proses lelangnya masih harus menunggu persetujuan dari Dirjen Keuangan. Sebab ada administrasi berkas yang meski dilengkapi.
Di penghujung pertemuan anggota Komisi I DPRD Yusuf Said mengajak seluruh instansi agar tidak menutup diri kepada masyarakat. (ard/rp)
Bea Cukai yang dijejali dengan berbagai pertanyaan baik dari kalangan LSM maupun DPRD, tetap bersikukuh bahwa BlackBerry tangkapan mereka beberapa waktu lalu berjumlah 974, bukan 1.226 seperti apa yang disampaikan Ayong pihak yang mengaku pemilik barang seludupan tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Arfah yang didampingi beberapa anggotanya seperti Mahidek, Yusuf Said, Bahruddin L Abas, Suparlan dan Adhak Masri serta beberapa anggota dari komisi lain, saat memimpin rapat langsung memberikan kesempatan kepada KPPBC untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan penghilangan barang bukti hasil tangkapan yang dikuasai negara.
‘’Silahkan bapak paparkan sejelas-jelasnya terkait tindak lanjut dugaan penghilangan barang bukti (BB) tangkapan sehingga tidak ada lagi kesan menutup-nutupi,’’ ujar Arfah seperti dilansir riaupos.co.
Zaky Firmansyah, Kepala KPPBC Tembilahan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kalangan legislatif. Menurut Zaky seluruh tahapan penangkapan pihaknya terhadap 974 BB ilegal sudah berdasarkan standar operasional (SOP) yang jelas. Demikian pula dengan dua kali pengkapan sebelumnya.
‘’Apa yang kami lakukan ini sebagai upaya antisipasi pencegahan Kota Tembilahan sebagai lokasi tempat transit barang ilegal yang dibawa dari daerah bebas seperti Batam, Kepulauan Riau (Kepri),’’ jelas Zaky.
Kata Zaky dari 9 karton barang hasil tangkapan yang mereka amankan pada sebuah Travel AR tujuan Sumatera Barat (Sumbar) terdapat 974 BB ilegal yang lengkap dengan aksesorisnya.
Setelah proses itu dilakukan, pihaknya langsung mengamankan BB berikut supir travel ke Kantor Bea Cukai.
‘’Setelah kami lakukan kepada sopir dan pihak agen, ternyata mereka juga tidak mengetahui siapa pemilik barang ini. Sehingga travel kami persilahkan untuk jalan dengan jaminan dari pihak agen. Jadi kalau ada selama ini pihak yang menyatakan BB tersebut lebih dari 974, semua itu tidak benar,’’ katanya.
Karena barang itu memiliki nilai ekonomis tinggi maka KPPBC Tembilahan mengusulkan kepada Dirjen Keuangan RI agar barang tersebut segera dilakukan pelelangan.
Tapi proses lelangnya masih harus menunggu persetujuan dari Dirjen Keuangan. Sebab ada administrasi berkas yang meski dilengkapi.
Di penghujung pertemuan anggota Komisi I DPRD Yusuf Said mengajak seluruh instansi agar tidak menutup diri kepada masyarakat. (ard/rp)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam
INHILKLIK - Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan pe.
Terpleset ke Sungai, Pria Paruh Baya di Kampar Hilang
INHILKLIK - Kakek berusia 62 tahun bernama Maksum, warga Dusun Muara Danau, Desa Sipunggung, Kabu.
Ketua Sementara DPRD Inhil Bacakan Ikrar di Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024
TEMBILAHAN - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna membacakan Ikrar.
Ketua DPRD Inhil: Kami Tunjukan Komitmen dan Integritas
TEMBILAHAN - Iwan Taruna resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, periode 202.
Kerja DPRD Inhil Selama Dijabat Pimpinan Sementara
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melaksanakan rapat paripurna p.
Remaja yang Tenggelam di Sungai Sail Ditemukan Meninggal
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Fahri (14), korban tenggelam di Sungai Sail, Jala.
TULIS KOMENTAR +INDEKS